Hari Studi sebagai Sarana Pengembangan Diri

Hari Studi sebagai Sarana Pengembangan Diri

Hari studi Santo Thomas Aquinas IV dihadiri oleh rektor dan para wakil rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, para civitas akademika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, para civitas akademika Institutum Theologicum Ioannis Mariae Vianney Surabayanum (IMAVI), dan para tamu undangan.

Pada hari Senin (6/2) IMAVI yang bekerjasama dengan Lembaga Penguatan Nilai Universitas (LPNU) dan Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menyelenggarakan hari studi Santo Thomas Aquinas yang keempat. 

Dalam sambutannya, RD. Aloysius Widyawan Louis, Lic. Phil. selaku dekan Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menghasilkan kajian – kajian yang berguna bagi Gereja dan masyarakat. 

Pada kesempatan lain, RD. Dr. Benny Suwito, M.Hum. Lic. Theol. selaku ketua LPNU dan Praeses IMAVI mengungkapkan bahwa harapan dari diselenggarakannya hari studi ini adalah untuk mengembangkan diri dan membangun bonum commune.

“Harapannya diskusi ini menjadi diskusi untuk kita mengembangkan diri sebagai pribadi, seorang akademisi yang juga cinta akan kebenaran dan ilmu kita masing – masing yang membawa kepada kebenaran itu dan kita semua punya tujuan untuk membangun bonum commune [yaitu] kebaikan bersama.” Ungkap RD. Benny.

Kegiatan yang diselenggarakan di auditorium Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Pakuwon City ini mengundang RD. Antonius Puri Anggoro, Lic. Theol. (dosen Kitab Suci IMAVI), Dr. Christina Esti Susanti, S.E., M.M., CPMAP. (dosen Magister Manajemen UKWMS), dan Dr. Elisabeth Supriharyanti, S.E., M.Si. (dosen Magister Manajemen UKWMS) sebagai pembicara. 

Dalam sesi pertama, RD. Puri mempresentasikan mengenai komentar Santo Thomas Aquinas terhadap Kitab Mazmur sebagai bahan belajar berteologi bagi umat. Melalui pemaparan ini, umat awam diajak untuk menggunakan Kitab Mazmur sebagai bahan ajar teologi. 

Hal ini didasari pada kenyataan bahwa Kitab Mazmur menunjukkan kajian – kajian teologi dan topik – topik yang lengkap dan komprehensif, serta memiliki nilai – nilai dan unsur – unsur teologis yang bisa diambil. Selain itu, umat awan juga disarankan untuk berteologi melalui doa – doa, perayaan Ekaristi, dan ibadat harian. Sesi pertama ini ditanggapi dari sudut pandang Filsafat oleh RD. Dr. Agustinus Ryadi, Lic. Phil., yang merupakan dosen Fakultas FIlsafat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Dalam sesi kedua, Dr. Christina Esti Susanti, S.E., M.M., CPMAP. menyampaikan materi mengenai aksi edukatif Laudato Si dan Dr. Elisabeth Supriharyanti, S.E., M.Si. menyampaikan materi mengenai Ekonomi Francesco. Melalui kedua pembicara ini, peserta diajak untuk melihat bahwa Paus Fransiskus sungguh menyoroti bumi dan masyarakat dunia yang telah mengalami berbagai macam keadaan seperti kemiskinan, perubahan iklim, konsumerisme, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya. 

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga mengajak untuk merefleksikan cara manusia dalam memperlakukan alam dan sesama.

“Oleh sebab itu, Paus mengajak kita untuk kembali merefleksikan bagaimana kita memperlakukan alam semesta dan sesama kita dengan penuh hormat dan menyebut mereka saudara dan saudari.” Ungkap Fr. Adi selaku moderator.

Dari segi ekonomi, Paus Fransiskus juga menyoroti bagaimana ekonomi hendak dibangun untuk ekonomi yang berkeadilan sehingga suatu sistem ekonomi yang hendak dibangun bersama orang – orang muda adalah sistem ekonomi yang memberi kehidupan bukan membunuh; melibatkan bukan menyingkirkan; memanusiawikan bukan merendahkan; peduli pada lingkungan dan bukan merusak lingkungan.

Rangkaian acara hari studi ini diakhiri dengan doa Angelus yang dipimpin oleh Fr. Christo dan Fr. Divo.

Institut Teologi milik Keuskupan Surabaya yang berpegang pada Ajaran Gereja Katolik untuk memberikan pendidikan Teologi kepada para calon imam, awam dan religius. Sebagai Institut Teologi, Imavi bergerak pada pengembangan Pastoral, Katekese dan Liturgi